Budidaya Lele Kolam Terpal

Budidaya Lele Kolam Terpal

Budidaya ikan lele merupakan salah satu usaha yang menjanjikan. Selain permintaan pasar yang tinggi, ikan lele juga termasuk jenis ikan yang mudah dipelihara. Salah satu metode pembudidayaan ikan lele adalah dengan menggunakan kolam terpal. Dalam artikel ini akan dibahas cara budidaya lele kolam terpal yang baik dan benar.

Persiapan Kolam

Sebelum memulai budidaya lele kolam terpal, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan kolam terpal yang akan digunakan. Kolam terpal yang baik memiliki ukuran minimal 2×3 meter dan kedalaman minimal 1 meter. Pastikan juga kolam terpal yang digunakan bebas dari kerikil atau benda tajam lainnya yang dapat merusak terpal.

Pemasangan Terpal

Setelah kolam terpal sudah disiapkan, langkah selanjutnya adalah pemasangan terpal. Pastikan terpal yang digunakan berkualitas dan ukurannya sesuai dengan ukuran kolam. Caranya, sebelum memasang terpal, ukur terlebih dahulu ukuran kolam dan tambahkan beberapa sentimeter sebagai cadangan. Kemudian, pasang terpal dengan rapi dan pastikan tidak ada ruang kosong di antara terpal dan dinding kolam.

Pemasangan Aerator

Aerator atau alat pemberi oksigen sangat penting dalam budidaya lele kolam terpal. Aerator berfungsi untuk menjaga kadar oksigen dalam air sehingga ikan lele dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Pemasangan aerator sebaiknya dilakukan setelah terpal dipasang dan air di kolam terisi.

Pemilihan Bibit Lele

Pemilihan bibit lele yang baik sangat penting untuk keberhasilan budidaya. Pilihlah bibit lele yang sehat dan berasal dari peternak yang terpercaya. Pastikan bibit lele yang dipilih tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Bibit lele yang ideal memiliki ukuran sekitar 3-5 cm.

Pemberian Pakan

Pemberian pakan merupakan hal yang sangat penting dalam budidaya lele kolam terpal. Berikan pakan yang seimbang dan mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh ikan lele. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan 2-3 kali sehari dengan jumlah yang cukup. Jangan terlalu banyak memberikan pakan karena dapat menyebabkan pencemaran air.

Penggantian Air

Penggantian air perlu dilakukan secara berkala untuk menjaga kualitas air di dalam kolam. Air yang kotor dapat menyebabkan ikan lele mudah sakit dan pertumbuhannya terhambat. Penggantian air sebaiknya dilakukan setiap 2-3 minggu sekali dengan mengganti sekitar 30-40% dari volume air di dalam kolam.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit sangat penting dalam budidaya lele kolam terpal. Jika terdapat tanda-tanda adanya hama atau penyakit pada ikan lele, segera lakukan tindakan pengendalian yang tepat. Beberapa tindakan pengendalian yang dapat dilakukan antara lain dengan memberikan obat-obatan atau mengganti air di kolam.

Pemanenan

Pemanenan ikan lele sebaiknya dilakukan setelah ikan lele mencapai ukuran yang ideal. Ukuran ideal ikan lele untuk dipanen adalah sekitar 500-700 gram. Pemanenan sebaiknya dilakukan secara bertahap dengan memilih ikan lele yang ukurannya sudah mencapai batas ideal.

Kesimpulan

Budidaya lele kolam terpal merupakan salah satu metode pembudidayaan ikan lele yang efektif dan efisien. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, budidaya lele kolam terpal dapat menjadi usaha yang menguntungkan. Pastikan untuk selalu menjaga kualitas air dan kondisi ikan lele agar budidaya dapat berjalan dengan baik.

Video:Budidaya Lele Kolam Terpal