Budidaya Ikan Lele Menggunakan Terpal

Ikan lele merupakan jenis ikan air tawar yang cukup populer di Indonesia. Selain rasanya yang enak, ikan lele juga dianggap sebagai sumber protein yang murah dan mudah didapatkan. Oleh karena itu, tak heran jika banyak petani ikan yang memilih untuk membudidayakan ikan lele sebagai usaha mereka.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membudidayakan ikan lele adalah dengan menggunakan terpal. Metode ini cukup mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja dengan modal yang tidak terlalu besar. Selain itu, budidaya ikan lele dengan terpal juga bisa dilakukan di halaman rumah.

1. Persiapan Alat dan Bahan

Sebelum memulai budidaya ikan lele dengan terpal, ada beberapa alat dan bahan yang perlu dipersiapkan, antara lain:

  1. Terpal
  2. Kerangka bambu atau kayu
  3. Air
  4. Pakan ikan
  5. Bibit ikan lele

Pastikan alat dan bahan yang digunakan dalam budidaya ikan lele sudah bersih dan steril agar ikan tidak terserang penyakit.

2. Membuat Kolam

Setelah semua alat dan bahan sudah siap, langkah selanjutnya adalah membuat kolam. Kolam dapat dibuat dengan menggali tanah atau dengan menggunakan drum bekas yang sudah bersih. Namun, jika ingin lebih praktis, bisa menggunakan terpal.

Caranya cukup mudah, sebelumnya tentukan dulu ukuran kolam yang diinginkan. Kemudian, siapkan terpal dan kerangka bambu atau kayu. Pasang kerangka bambu atau kayu dengan jarak yang sama dan rapat. Setelah itu, lapisi kerangka dengan terpal dan jangan lupa untuk menambal bagian-bagian yang bocor.

3. Persiapan Air

Setelah kolam selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah menyiapkan air. Air yang digunakan untuk budidaya ikan lele harus bersih dan bebas dari kotoran. Jika tidak mempunyai air sumur atau air dari keran, bisa menggunakan air hujan yang sudah disaring.

Setelah air siap, masukkan bibit ikan lele ke dalam kolam. Biarkan ikan beradaptasi dengan air selama 1-2 jam sebelum diberi pakan.

4. Pemberian Pakan

Selanjutnya, beri ikan lele dengan pakan. Pakan ikan lele bisa dibeli di toko-toko perikanan atau membuatnya sendiri dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan.

Berikan pakan ikan lele secara rutin sebanyak 2-3 kali sehari. Namun, jumlah pakan harus disesuaikan dengan jumlah ikan dalam kolam dan kondisi air.

5. Perawatan Kolam

Agar ikan lele tumbuh dengan baik, perlu dilakukan perawatan kolam secara rutin. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan kolam antara lain:

  1. Ganti air kolam secara berkala
  2. Bersihkan sisa-sisa pakan dan kotoran ikan di dasar kolam
  3. Cek suhu dan kualitas air secara berkala
  4. Lindungi kolam dari hewan atau binatang liar

Dengan melakukan perawatan secara rutin, ikan lele akan tumbuh dengan baik dan tidak terserang penyakit.

6. Panen Ikan

Ikan lele bisa dipanen setelah 3-4 bulan pemeliharaan, tergantung dari ukuran ikan yang diinginkan. Ukuran ideal untuk panen adalah 500-1000 gram per ekor.

Untuk memudahkan proses panen, bisa menguras air kolam dan menangkap ikan dengan jaring. Setelah ikan lele berhasil dipanen, bisa langsung dijual atau diolah menjadi produk olahan seperti ikan asap atau ikan goreng.

Penutup

Budidaya ikan lele dengan menggunakan terpal merupakan cara yang mudah dan praktis untuk memulai usaha peternakan ikan. Selain itu, metode ini juga cocok untuk mereka yang ingin membudidayakan ikan lele di halaman rumah.

Dalam melakukan budidaya ikan lele dengan terpal, perlu diperhatikan beberapa hal seperti persiapan alat dan bahan, pembuatan kolam, persiapan air, pemberian pakan, perawatan kolam, dan proses panen ikan. Dengan melakukan semua langkah dengan benar dan sesuai prosedur, diharapkan ikan lele bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan keuntungan yang menggiurkan.

Video:Budidaya Ikan Lele Menggunakan Terpal